SILSILAH THARIQAT NAQSABANDIYAH AL-KHALIDIYAH JALALIYAH



SILSILAH THARIQAT NAQSABANDIYAH AL-KHALIDIYAH  JALALIYAH


BANDAR TINGGI, SIMALUNGUN SUMATERA UTARA
INDONESIA
بسم الله الرحمن الرحيم

Assalamu’alaikum wr.wb
Adapun haqiqat ilmu Thariqat Naqsyabandiyah ini datang dari ALLAH  SWT Dzat Yang Maha Suci yang kasih Ia akan dikenal oleh mekhluk-makhluknya. Dari itu diberi perintah akan makhluknya (Malaikat Jibril) , untuk menurunkan akannya Ilmu Hikmah kepada Seorang HambaNYA lagi Nabi dan RasulNYA, kekasih Allah, yang sempurna adabnya ialah:

1.   Rasulullah,  Nabi Muhammad SAW.
Kemudian daripadanya diturunkan pula hakiqat ilmu itu kepada seorang sahabatnya dan dialah orang yang mula-mula memeluk agama islam dari pihak laki-laki serta dia juga selaku penggantinya dialah ;

2.  Sayyidina Abu Bakar siddiq RA.
     Kemudian dari padanya turun pula haqiqat Ilmu ini kepada sahabatnya, dan  dialah orang Azam yang mula-mula masuk agama islam padahal dia seorang Raja di Negeri Persi ialah ;

3.  Sayyidina Salman Alfarisi RA.
     Kemudian dari padanya di turunkan pula  ilmu tersebut kepada anak  cucu dari Sayyidina Abu Bakar  Hakiqat, dianya ;

4.  Sayyidna Qasim  Bin Muhammad Bin Abubakar.
     Kemudian dari padanya turun pula kepada orang yang sangat wara`nya lagi `alimnya,   ialah;

5.  Immam Ja’far Siddiq.
Kemudian turun pula rahasia ilmu Thariqat ini kepada orang yang sangat `alim sejak  kecilnya, digelar orang ;

6.  Abu Yazid Al Bustami.
Kemudian turun pula kepada orang yang `alim lagi wara` berhimpun kepadanya ilmu Syariat yang zahir dan yang bathin ialah ;

7.    Abu Hasan Kharqani.
Kemudian turun pula rahasia ilmu Thariqat ini kepada sahabatnya lagi muridnya, yang sangat `alimnya , ialah ;

8.   Abi Ali Permadi.
Kemudian turun pula Ilmu Thariqat Naqsyabandiyah ini kepada seorang yang sangat wara`nya serta telah terbit daripadanya Khalifah-Khalifah yang sangat besar yang memegang negeri , ialah ;

9.    Syekh Yusuf Hamdani.
Kemudian diturunkan pula rahasia Ilmu Thariqat ini kepada muridnya yang sangat baik adabnya serta lemah lembut perangainya digelar orang ;

10.  Syekh Abdul Khaliq
Kemudian turun pula kepada muridnya lagi Khalifahnya yaitu ;

11.  Syekh ‘Arif Riyukuri
Kemudian turun kepada seoarang yang sangat `alim sejak kecilnya dan berhimpun padanya Ilmu Zahir dan Bathin, ialah ;

12.    Syekh Mahmud Anjiri.
Kemudian turun kepada muridnya ialah ;

13.    Syekh Ali Ramitani.
Kemudian turun kepada seorang yang wara` dan zahid pada dunia karena semata-mata berharap kepada Dzat Tuhannya, ialah ;

14.    Syekh Muhammad babassamasi.
Kemudian turun pula kepada ;

15.    Amir kulali.
Kemudian turun pula daripadanya kepada seorang yang sangat `alim dan Lautan Ilmu laduni yang Nuroni, yang kemudian dialah Imam Ilmu Thariqat Naqsyabandiyah ini dan telah terbit dari padanya beberapa `ulama-`ulama besar dan pemimpin-pemimpin negeri serta lautan Ilmu Ma`rifat, digelar orang ;

16.    Syekh Al ‘Arif Billah Asy Syekh As Sayyid Bahauddin Muhammad bin Muhammad bin       Muhammad Asy Syarif Al Husaini Al Hasani Al Uwaisi Al Bukhari.

Beliau meletakkan dasar-dasar zikir qalbi yang sirri, zikir batin qalbi yang tidak berbunyi dan tidak bergerak, dan beliau meletakkan kemurnian ibadat semata-mata lillaahi ta’ala, tergambar dalam do’a beliau yang diajarkan kepada murid-muridnya "Ilahii anta makshuudii waridhaaka mathluubii". Secara murni meneruskan ibadat Thariqatus Sirriyah zaman Rasulullah, Thariqatul Ubudiyah zaman Abu Bakar Siddiq dan Thariqatus Siddiqiyah zaman Salman al Farisi. Beliau amat masyhur dengan keramat-keramatnya dan makmur dengan kekayaannya, lagi terkenal sebagai wali akbar dan wali quthub yang afdhal, yang amat tinggi hakikat dan makrifatnya. Dari murid-muridnya dahulu sampai dengan sekarang, banyak melahirkan wali-wali besar di Timur maupun di Barat, sehingga ajarannya meluas ke seluruh pelosok dunia. Beliau pulalah yang mengatur pelaksanaan iktikaf atau suluk dari 40 (empat puluh) hari menjadi 10 (sepuluh) hari, yang dilaksanakan secara efisien dan efektif, dengan disiplin dan adab suluk yang teguh. Dan dari beliau turun kepada ;

17.    Syekh Alaudin Athari
Kemudian turun pula kepada ;

18.    Syekh  Ya’kub Jarkhi.
Kemudian kepada seorang yang sangat bijak bestari lagi sangat alimnya ialah ;

19.     Syekh Abdullah Ahrari Samarkandi.
Kemudian turun pula kepada muridnya lagi Khalifahnya ;

20.    Syekh Darwis Muhammad Zahidi
Kemudian turun pula ilmu Thariqat ini kepada muridnya yaitu ;

21.    Syekh Darwis Muhammad.
Kemudian turun dari padanya kepada seorang yang wara` dan `alim lagi lautan ilmu dunia dan akhirat ialah ;

22.    Syekh Muhammad Khauzaki Amkanaki
Kemudian turun pula kepada ;

23.    Syekh Muhammad Baqi Billah.
Kemudian dari padanya turun pula kepada ;

24.    Syekh Ahmad Faruqi sarhindi.
Kemudian dari padanya turun pula Haqiqat Thariqat ini kepada seorang yang sangat `alimul Robbani lagi luas dadanya dan dalam fahamnya yaitu ;

25.    Syekh Muhammad ma’sum
Kemudian turun pula dari padanya kepada ;

26.    Syekh Syarifuddin.
Kemudian turun pula dari padanya kepada seorang yang sangat baik kasyafnya, terbuka kepadanya rahasia alam semesta ini dan terbit dari padanya beberapa orang `alim, digelar orang ;

27.  Syekh Nur Muhammad baiduwani.
           Kemudian turun kepada ;

28.  Syekh Syamsuddin Janjanani.
     Kemudian kepada ;     

29.  Syekh Abdullah Dahlawi.
            Kemudian kepada ;

30.  Maulana Syekh  Khalid Qurdi.
Kemudian turun pula Haqiqat Thariqat ini kepada seorang yang sangat `alim sejak kecilnya yaitu ;

31.  Syekh ‘Abdullah Affandi.
Kemudian turun dari padanya kepada ;

32.  Syekh Sulaiman Qurmi.
Dari padanya turun pula Haqiqat Ilmu Thariqat Naqsyabandiyah ini kepada seorang yang sangat wara`nya dan sangat `alimnya dan istiqomah di Jabal Qubis Makkah dan telah terbit dari padanya beberapa `ulama-`ulama dan Syekh-Syekh yang besar yang memegang negeri dan lahir dari padanya beberapa Wali-Wali Allah yang sangat makbul doa`nya dan berguru kepadanya seorang Wali Qutubuz Zaman yang menjadi ikutan `ulama-`ulama negeri jawi yaitu ;

33.  Syekh Sulaiman Zuhdi.
Kemudian turun pula ilmu Thariqat Naqsyabandiyah ini kepada Khalifahnya lagi gantinya yang istiqomah di Jabal Qubis dan berguru pula kepadanya pengarang surat ini yaitu ;

34.  Syekh Ali Ridha.           
Dan dari padanya turun pula rahasia Ilmu Thariqat ini kepada muridnya yang sangat arif lagi seorang ulama Ilmu Thariqat Naqsyabandiyah yang maha mulia ini serta ulama Thariqat Naqsyabandiyah yang telah menyatukan semua ulama-ulama Thariqat di negeri Nusantara ini dan terbit dari padanya Syekh-Syekh besar dan Wali-Wali Allah yang sangat mahsyur di negeri Jawi ini dan telah menciptakan buku-buku Thariqat Naqsyabandiyah sebanyak 104 buah buku yang akhirnya buku-buku itu menjadi pegangan bagi Syekh-syekh yang memegan negeri , yang digelar orang dengan ;

35.  Buya Prof. Dr. Sayyidi Syekh Haji Jalaludin 


         Kemudian turun pula rahasia Ilmu Thariqat Naqsyabandiyah yanga sangat mulia ini kepada muridnya lagi Khalifah yang sangat tertib adabnya serta lembut tuturnya, kuat pendirian dan aqidahnya yang senantiasa siang dan malam mengharapkan ridha dan Magfirah Tuhannya. Dialah ;



36.   Buya Dr. Syekh Salman Da’im.

         Beliau adalah Silsilah Thariqat Naqsyabandiyah yang ke-36 sesudah Rasulullah. Dan Beliau juga adalah selaku Mursyid Thariqat Naqsyabandiyah Bandar Tinggi, Simalungun , Sumatera Utara dan selaku Guru Besar Ilmu Thariqat dan suluk di indonesia bahkan mancanegara, seperti di malasya, thailand hingga saudi arabiah. serta telah terbit dari padanya lahir khaliah-khalifah dan Syekh-Syekh Muda yang besar dan Intelektual di Negeri ini. di indonesia Rumah ibadah suluk yang telah beliau dirikan berkat Ridho Allah pada tahun 2015 Alhamdulillah ada 12 rumah ibadah suluk yang tersebar di berbagai provinsi di indonesia,seperti di Sumatra Utara hingga Jawa Barat. Di Sumatera Utara sendiri ada dua rumah ibadah suluk yang didirikan yang pertama di Bandar tinggi kab. Simalungun, dan yang kedua bertempat di Marindal, jln Simpang Kongsi, Gg Leman Harahap, kec. Patumbak, Medan.
         Inilah silsilah Thariqat Naqsyabandiyah Al-Kholidiah Jalaliyah. Jika seseorang ingin berguru untuk mengenal tuhannya, bergurulah dengan seorang guru yang memiliki silsilah sampai kepada Rasulullah, dikarnakan apa yang akan kita pelajari dan kita amalkan InsyaAllah akan dipertanggung jawabkan hingga sampai kepada Nabi Muhammad SAW, dan apabila seseorang berguru kepada guru yang terputus silsilahnya sampai kepada Rasulullah  maka dikhawatirkan wasiat  ajaran, dan ‘amalan  yang diberikan oleh seoarang guru tersebut tidaklah dari Rasulullah. Dan jangan sekali-kali belajar ilmu dzikir tanpa adanya robitha guru (jalan kasih) dari seorang guru yang salim yang memiliki silsilah hingga Rasulullah. Karna belajar tanpa guru itu sama artinya belajar dengan syetan, na’udzubillah min dzalik.
Wasalamu’alaikum wr. wb.

Komentar

  1. Alhamdulillah saya menjadi salah satu jemaah nya

    BalasHapus
  2. Alhamdulillah saya juga jemAah nya

    BalasHapus
  3. Alhamdulillah saya juga jemaahnya

    BalasHapus
  4. Selamat siang,saya baru 1bulan yang lalu berbe'at bagi teman yang mau menambah teman silakan contek saya

    BalasHapus
  5. Alhamdulillah dan saya juga jamaahnya

    BalasHapus
  6. Alhamdulillah ada juga artikel ini

    BalasHapus
  7. Kami dari syekh djalaluddin ke buya musytari lalu guru kami khalifah muryid syekh Abdul Rachman Abdullah

    BalasHapus
  8. Alhamdulillah saya baru dapat hidayah untuk Hijrah ke tharekat naqsabandiyah Al kalidiyah ini.

    BalasHapus
  9. Alhamdulillah saya jama'ah baru di tarekat Naqsyabandiyah kholidiah jalaliah ini.

    BalasHapus
  10. Alhamdulillah,
    Mohon doa dari tuan2 sekalian agar saya yg berasal dari lautan dosa ini bisa selalu istiqamah dalam menjalankan semua amalan yg tuan guru ajarkan kpd saya.dan untuk para jama'ah semua LANJUTKAN.....!!!

    BalasHapus
  11. Alhamdulillah...
    Mohon do'a dan bimbingan buya ...

    BalasHapus
  12. Saya dari naqsabandiyah cucu syekh mahmud murid dari surya indra buana al hadi.

    BalasHapus
  13. Saya dari syeh doctor jaaludin turun kepada syeh jendral Khalifah abdulah/ syeh dagang danturun lagi kepada guru kami syeh haji Ahmad bin makmur (alfatikhah) ...
    Adakah disini yg satu baiad dgn sya oleh guru yang sama????

    BalasHapus
  14. Sya minta izin untuk menyalin Ling nya moga menjadi berkah

    BalasHapus
  15. Assalamualaikum izin menyalin dan izin amalan tariqot nagsabdandiyah

    BalasHapus
  16. Kami dai jalur syeh jalaludin lalu turun ke syeh kianjang/syeh jendral kalifah adlullah turun lgi keguru kami syeh HAJI AHMAD BIN MAKMUR...
    untuk guru2 thoreqot naqsyabandi yg tersusun dari rosullulloh kepada guru2 kita ..
    Sama2 kita hadiahkan surat Al-fatihah....
    ALfatihah.........

    BalasHapus
  17. Assalammualikum Izin Tuan, Saya bertariqat di marbau selatan labuhanbatu utara dengan Tuan Arif, hati saya mulai luluh untuk mendapatkan Ridho Allah

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

EKONOMETRIKA Pertemuan 3

fakta unik jambubiji